Tuesday, July 8, 2008

LIPUTAN KERUSUHAN


Temans,

gua belum ada referensi jelas soal liputan demo atau rusuh yah. Sekilas beberapa hal yang pernah gua dapet kesan dan pesan dari teman2 yang udah baca referensi soal itu kurang lebih seperti berikut:

1. pada saat rusuh, posisikan diri di pinggir lokasi rusuh. artinya kalo bisa jangan berada di belakang salah satu pihak yang bentrok. maksudnya di pinggir dari arah serang kedua pihak yang bentrok. dalam hal polisi dan massa, posisikan berada di belakang polisi untuk mengamankan diri. karena kalo kita sendiri tidak aman, bagaimana kita bisa meliput atau melaporkan berita yang kita liput. jadi selalu posisikan diri pada posisi yang aman. jika ada lempar batu yah posisikan diri di tempat yang aman dari pelemparan batu.

sejumlah cerita peliputan demo/rusuh:

- Fipin Kurniawan kamera person RCTI terkena lemparan batu di kepala saat mengambil gambar di atas mobil - untuk mendapatkan areal shot dari kerusuhan.
- Rosalinda Yahya juga kena batu saat meliput rusuh FPI, untungnya dia masih bisa pulang bawa berita dan menyetir mobil liputan setelah itu (dia waktu itu jalan sendiri bawa mobil)

2. mendekat memang lebih baik. tapi selalu posisikan diri pada posisi yang aman. namun, pada saat mengambil gambar tentunya kamera person lebih konsentrasi pada gambar. karena itu, reporter selalu memosisikan diri sebagai mata ketiga kamera person. artinya, reporter-lah yang membantu kamera person saat mengambil gambar. lihat situasi di lapangan dan evaluasi apakah kamera person pada posisi yang aman, jika tidak geser kamera person atau ingatkan dia untuk tetap pada posisi aman. Yang biasa saya lakukan adalah berada di belakang kamera person dan memastikan tidak ada bahaya yang mengancam. ini dilakukan bukan hanya pada liputan kerusuhan tapi liputan apa saja! saat mengambil gambar di pinggir jalan atau lainnya. ingat, selalu ada resiko saat bekerja di lapangan - tapi usahakan mengurangi resiko itu sebisa mungkin.

selain itu, ada batas dari apa yang dilihat kamera person, karena ingat kamera person hanya melihat di view finder - jadi ada batas frame-nya. reporter bisa membantu memberitahu kamera person jika ada sesuatu yang terjadi di luar lingkup pandangnya. jadi...selalu posisikan diri dekat dengan kamera person pada saat demo/kerusuhan - karena reporter-lah mata yang tidak dimiliki kamera person untuk mengambil gambar atau melindungi dirinya dari bahaya. bos...ini penting banget loh bos...jadi kalo bisa diperhatikan. kalo pun berpisah, pastikan kamera person selalu ada dalam jarak pandang reporter - sehingga reporter selalu tahu kamera person ada di mana.

3. always stick together. karena keselamatan reporter dan kamera person adalah tanggung jawab keduanya.

4. pastikan atribut wartawan mudah diraih atau dalam jangkauan. karena itu satu-satunya senjata saat massa menyerbu ke arah kalian. walaupun seringkali tidak berguna, tapi paling tidak itu adalah tanda bahwa kalian bukan dari pihak lawan.

Note:

- kalo ngikutin film-film yah...hehehe...reporter kalo bisa selalu mencari jalan keluar dalam situasi sulit. cari 'exit point' yang memungkinkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan...seperti misalnya tiba-tiba massa menyerbu ke arah kalian.

No comments: